-->

MENU

Cara Pemberian Vaksin Campak Rubella Pada Bayi Dan Anak

Cara Pemberian Vaksin Campak Rubella Pada Bayi Dan Anak
carapengobatanaku.blogspot.com - Sesungguhnya bayi sudah memperoleh kekebalan secara alami campak dari sosok ibunya. Tetapi sejalannya waktu pertambahan usia khususnya setelah usia 9 bulan, antibodi dari ibunya semakin menurun sehingga butuh antibodi tambahan melalui pemberian vaksin campak. Apalagi penyakit campak sangat mudah menular, dan bayi yang memiliki daya tahan tubuh lemah mudah sekali terserang penyakit yang disebabkan virus Morbili. Untungnya campak hanya terkena sekali dalam seumur hidup. Apabila seseorang bayi terkena campak, sesudah itu biasanya tidak akan terkena penyakit campak lagi. Penyakit Campak merupakan suatu infeksi virus yang sangat mudah menular, yang memiliki gejala seperti batuk, demam, peradangan selaput ikat mata dan kemerahan pada kulit. Penyakit ini dikarenakan infeksi virus campak golongan Paramixovirus.

Cara Pemberian Vaksin Campak Rubella Pada Bayi Dan Anak

Menularnya infeksi terjadi karena menghirup air ludah yang keluar dari penderita campak. Penderita dapat menularkan infeksi ini dalam cepat sebelum muncul kemerahan pada kulit dan empat hari setelah kemerahan pada kulit ada. Sebelum vaksinasi campak dipakai secara meluas, virus campak terjadi setiap dua sampai tiga tahun, terutama pada anak-anak TK dan anak-anak SD. Apabila anak pernah menderita campak, maka seumur hidupnya biasanya dia akan kebal terhadap penyakit ini. Nah, dibawah ini ada beberapa Cara Pemberian Vaksin Campak Rubella Pada Bayi Dan Anak.

Cara Pemberian Vaksin Campak Rubella Pada Bayi Dan Anak

Vaksin Campak
  • Vaksin campak merupakan vaksin virus hidup yang dilemahkan, adalah vaksin beku kering berwarna kekuningan pada vial gelas, yang harus dilarutkan hanya dengan pelarut vaksin campak kering yang dibuat oleh PT Bio Farma yang sudah disediakan secara terpisah. Vaksin campak ini berupa serbuk injeksi.
  • Usia dan Jumlah Pemberian Sebanyak dua kali; satu kali pada usia 9 bulan, satu kali pada usia 6 tahun. Disarankan, pemberian campak ke satu sesuai jadwal. Selain karena antibodi dari ibu sudah menurun pada usia 9 bulan, penyakit campak secara umum menyerang bayi. Apabila sampai dua belas bulan tidak mendapatkan imunisasi campak, maka pada usia dua belas bulan harus diimunisasi MMR.
  • Komposisi vaksin campak setiap dosis (0,5 mL) vaksin yang sudah dilarutkan mengandung Zat aktif. Virus Campak strain CAM 70 tidak kurang dari 1.000 CCID50,
  • CCID50 : Cell Culture Infective Dose 50. Zat tambahan yang terkandung Kanamisin sulfat tidak lebih dari 100 mcg, Eritromisin tidak lebih dari 30 mcg
  • Pelarut mengandung Air untuk injeksi
  • Indikasi Vaksin dipakai untuk pencegahan terhadap penyakit campak.
  • Cara kerja obat adalah merangsang tubuh membentuk antibodi untuk akan melindungi terhadap infeksi penyakit campak.
  • Cara Pemberian Vaksin Campak Rubella adalah Vaksin dilarutkan dengan pelarut vak-sin campak kering dibuat oleh PT Bio Farma sebanyak lima mL pada setiap vial.sepuluh dosis dan sepuluh mL pada setiap vial dua puluh dosis. Imunisasi campak terdiri dari satu dosis tunggal nol koma lima mL disuntikan secara subkutan pada lengan bagian atas sesudah dilarutkan dengan pelarutnya, diberikan pada anak umur sembilan bulan. Dalam keadaan wabah imunisasi bisa diberikan mulai umur enam bulan disusul dengan suntikan ulangan enam bulan kemudian dengan satu dosis nol koma lima mL secara subkutan.
  • Efek Samping Vaksin adalah bisa mengakibatkan sakit ringan dan bengkak pada tempat yang disuntikan, yang terjadi dua puluh empat jam sesudah vaksinasi. Pada 5-15 persen kasus terjadi demam selama satu sampai dua hari, biasanya delapan sampai sepuluh hari sesudah vaksinasi. Pada 2 persen terjadi kasus kemerahan selama dua hari, biasanya tujuh sampai sepuluh hari sesudah vaksinasi. Kasus ensefalitis pernah dilaporkan terjadi (perbandingan satu banding seribu dosis, kejang demam perbandingan satu banding tiga ribu dosis.
  • Kontraindikasi : Terdapat beberapa kontraindikasi pada penyuntikan vaksin campak. Ini sesuatu sangat penting, secara khusus untuk imunisasi pada anak penderita yang kekurangan asupan gizi yang cukup. Vaksin ini alangkah baiknya tidak dikasih untuk orang yang alergi terhadap dosis vaksin campak sebelumnya, wanita hamil karena efek vaksin campak terhadap janin belum diketahui, orang yang alergi berat terhadap kanamisin dan eritromisin, anak dengan infeksi akut disertai demam, anak dengan defisiensi sistem kekebalan, anak dengan pengobatan intensif yang bersifat imunosupresif, anak yang mempunyai resiko tinggi terhadap protein telur.



1. Perubahan Efek yang ada didalam Obat : Tidak ada interaksi obat

2. Peringatan : Hindari vaksin dari sinar matahari langsung karena vaksin campak sangat sensitif terhadap sinar ultraviolet. Vaksin hanya boleh disuntikkan secara subkutan, tidak boleh secara intravena. Apabila anak sudah diberikan imunoglobulin atau transfusi darah maka imunisasi harus ditangguhkan paling sedikit tiga bulan. Sesudah imunisasi, tes tuberkulin pada anak harus ditangguhkan sampai dua bulan karena mungkin terjadi reaksi negatif palsu. Perhatikan petunjuk pemakaian vaksin

3. Penyimpanan Vaksin campak beku kering disimpan pada suhu antara +2°C sampai dengan +8°C.Vial vaksin dan pelarut harus dikirim bersamaan, tetapi pelarut tidak boleh dibekukan dan disimpan pada suhu kamar. Vaksin harus terlindung dari cahaya. Waktu kadaluarsa dua tahun. Vaksin campak yang sudah dilarutkan, sebaiknya dipakai segera, paling lambat enam jam setelah dilarutkan, apabila masih bersisa maka harus dimusnahkan.