-->

MENU

Cara Mengobati Penyakit Epilepsi Secara Alami Dan Memahami Faktor Penyebabnya

Cara Mengobati Penyakit Epilepsi Secara Alami Dan Memahami Faktor Penyebabnya
Cara Mengobati Penyakit Epilepsi Secara Alami Dan Memahami Faktor Penyebabnya

Epilepsi atau penyakit ayan merupakan kondisi saraf otak yang mengalami gangguan akibat kinerja dari sel neuron yang terlalu berlebihan. Reaksi yang akan ditimbulkan antara lain, kejang-kejang, penurunan fungsi tubuh, perubahan suasana hati, hingga penurunan kesadaran atau pingsan.

Gangguan-gangguan yang dialami oleh penderita epilepsi tersebut dapat terjadi dalam kurun waktu lama maupun singkat, tergantung dari tingkat keparahan. Selain itu, masalah kesehatan yang satu ini juga tidak disebabkan oleh bakteri maupun virus sehingga Anda tidak perlu khawatir tertular ketika berdekatan dengan penderitanya.

Faktor Penyebab Penyakit Epilepsi

1. Trauma pada Kepala

Penyebab penyakit epilepsi yang satu ini terutama dipicu oleh adanya kecelakaan yang menimbulkan cidera pada bagian kepala serta mempengaruhi kinerja otak.

2. Faktor Keturuan

Penyebab yang satu ini mungkin tidak dapat dihindari oleh siapapun yang memiliki keturuan penyakit epilepsi dalam silsilah keluarganya. Walaupun tidak terjadi sebanyak 100%, tetapi penyakit tersebut sangat berkaitan dengan faktor genetik.

3. Dimensia

Merupakan suatu kondisi kesehatan dimana terjadi penurunan fungsional pada kinerja otak. Hal ini dapat menjadi salah satu faktor utama terjadinya penyakit epilepsi pada usia lanjut.

4. Adanya Penyakit Medis

Penyakit epilepsi juga dapat terjadi akibat suatu komplikasi dari beberapa penyakit medis. Salah satunya adalah penyakit jantung dan stroke yang membuat kerusakan pada sel otak. Hal ini paling sering dialami oleh mereka yang berusia di atas 65 tahun.

Selain itu, epilepsi juga dapat terjadi seiring dengan munculnya penyakit Down Syndrome serta autisme.

5. Cidera dalam Kandungan

Selain orang tua, bayi juga menjadi salah satu golongan yang rentan mengalami penyakit epilepsi. Hal tersebut dipicu oleh keadaan selama ia masih di dalam rahim. Kurangnya asupan nutrisi selama hamil, adanya infeksi dalam tubuh ibu, serta kurangnya suplai oksigen merupkan faktor utama yang menyebabkan epilepsi.

Kondisi tersebut pada awalnya akan menimbulkan kelumpuhan otak pada anak serta kondisi neurological yang abnormal, hingga berujung pada penyakit epilepsi.
Cara Mengatasi Epilepsi Menggunakan Bahan Alami

1. Air Kelapa

Salah satu pengobatan alami yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit epilepsi atau ayan adalah air kelapa. Kandungan gizi dalam air kelapa terbukti mampu menjaga hidrasi dalam tubuh sepanjang hari, sehingga reaksi kejang akibat penyakit epilepsi dapat dicegah serta diatasi dengan sangat mudah.

2. Bawang Putih

Cara mengatasi sakit epilepsi dengan bahan alami berikutnya adalah menggunakan salah satu bahan dapur yang satu ini. Bawang putih yang memiliki banyak khasiat untuk berbagai permasalahan kesehatan ini, rupanya juga terbukti memiliki khasiat yang baik dalam mengobati epilepsi secara alami.

Adapun cara yang dapat dilakukan yaitu dengan menyiapkan satu siung bawang putih yang dimemarkan. Kemudian campur dengan susu serta air secukupnya. Rebus ramuan herbal alami untuk epilepsi tersebut hingga mendidih. Tunggu sampai dingin dan konsumsi sebanyak satu kali dalam sehari.

3. Garam Epsom

Cara pengobatan epilepsi menggunakan bahan alami selanjutnya dapat dilakukan dengan mengambil khasiat dari garam epsom. Kandungan mineral yang banyak ditemukan dalam garam tersebut terbukti dapat mengontrol impuls yang menuju ke otak.

Sehingga konsumsi garam epsom secara rutin terbukti dapat mengatasi kejang pada penderita epilepsi.

4. Akar Baru Cina

Cara menyembuhkan epilepsi secara alami kali ini dilakukan dengan mencampurkan beberapa bahan selain akar baru cina, yaitu gula aren dan sepotong jahe.

Masukkan seluruh tanaman alami untuk sakit epilepsi tersebut ke dalam 4 gelas air dan rebus hingga air hanya tersisa 2 gelas. Tunggu sampai dingin lalu saring ramuan tersebut. Minum obat alami untuk penyakit pilepsi tersebut sebanyak 2 kali dalam sehari, dengan porsi satu gelas untuk satu kali minum.