carapengobatanaku.blogspot.com - Kalian pernah konsumsi Daun Katuk?, sebagian besar orang, Daun Katuk biasanya dimasak untuk sayuran. Tetapi tidak banyak orang memanfaatkan sebagai obat alami. di dalam daun katuk memiliki banyak sekali kandungan yang sangat bermanfaat bagi tubuh kita, diantaranya; protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, B, dan C.
Ternyata 100 gram Daun Katuk memiliki 59 kal energi, 6,4 g protein, 1,0 g lemak, 9,9 g hidrat arang, 1,5 g serat, 1,7 g abu, 233 mg kalsium, 98 mg fosfor, 3,5 mg besi, 10020 mcg karoten, 164 mg vitamin A, B, dan C, serta 81 g air.
Manfaat Daun Katuk Bagi Tubuh Kita
- Melancarkan air susu ibu
- Mengobati bisul, demam, dan darah kotor
- Bisa membangkitkan gairah nafsu
- Mencegah pengeroposan tulang
- Memiliki kandungan Vitamin C yang sangat banyak
- Mempunyai kadar kalsium yang banyak
- Mengobati Flu
- Mempunyai sumber vitamin A yang baik untuk penyakit mata, pertumbuhan sel, meningkatkan ketahanan tubuh, kesehatan kulit.
- Bisa menjaga kesehatan jaringan tubuh, bermanfaat untuk mengatasi parasit, bakteri, dan virus yang ada dalam tubuh serta antioksidan
- Daun katuk memiliki kandungan senyawa buat tubuh kita dalam pembuatan kolagen dalam tubuh, dan sebagai pengangkut lemak, pengangkut elektron, menehatkan gusi, mengatur tingkat kolesterol, serta menambah imun dan daya tahan tubuh kita.
Efek Samping Daun Katuk Bagi Tubuh Kita
Di balik manfaat yang begitu besar, ternyata Daun Katuk mempunyai efek samping apabila kalian mengkonsumsi kebanyakan maka akan terjadi gejala sukar tidur, tidak enak makan dan sesak nafas.
Lalu terdapat efek samping setelah penggunaaan selama tujuh bulan berupa gejala obstruksi bronkiolitis sedang sampai parah, sedangkan konsumsi selama dua puluh dua bulan atau lebih menyebabkan gejala bronkiolitis obliterasi yang permanen.
Di Amerika, daun katuk goreng, salad daun katuk, dan minuman banyak dikonsumsi oleh orang sebagai obat alami antiobesitas (langsing). Penelitian dilakukan terhadap 115 kasus bronkiolitis obliterasi (110 perempuan dan 5 pria), berumur antara 22-66 tahun yang sebelumnya mengkonsumsi daun katuk.
Pada uji fungsi paru terlihat obstruksi sedang sampai parah. Pengobatan dengan campuran kortikosteroid, bronkodilatasi, eritromisin, dan zat imunosupresi hampir tidak berkhasiat. Setelah 2 tahun bronkiolitis obliterasi berkembang menjadi parah dan terjadi kematian pada 6 pasien (6,1 %).
Proses perebusan Daun Katuk bisa menghilangkan sifat anti protozoa. Jadi bisa disimpulkan pemanasan bisa mengurangi sampai meniadakan sifat racun di dalam daun katuk.
Karena itu, sebelum mengkonsumsi daun katuk lebih baik direbus terlebih dahulu untuk menghilangkan sifat anti protozoa yang artinya membunuh racun yang terkandung di daun katuk tersebut. Sedangkan batas maksimal mengonsumi daun katuk ini adalah 50 g per hari.
Semoga Artikel Manfaat dan Efek Samping Daun Katuk Bagi Tubuh Kita ini berguna dan bermanfaat bagi kalian semua.