-->

MENU

Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati TBC

Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati TBC
Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati TBC - TBC merupakan suatu penyakit infeksi pada saluran pernapasan yang dikarenakan adanya bakteri di dalam paru-paru. Bakteri tersebut merupakan bakteri basil yang begitu kuat, sehingga butuh proses yang sangat lama untuk mengobati-nya. Bakteri ini menyerang paru-paru dibandingkan bagian tubuh lainnya.

Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati TBC
Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati TBC

TBC adalah penyakit yang mudah menular yang masih menjadi sorotan dunia. Sampai sekarang ini, tidak ada satu negara yang bebas dari TBC. Jumlah kematian dan sakit karena kuman mycobacterium tuberculosis ini sangat tinggi. Tingginya penderita TBC di Wilayah Indonesia sebesar 289 per 100 ribu penduduk dan insidensi sebesar 189 per 100 ribu penduduk. Bahkan 27 dari 1.000 penduduk terancam meninggal.

Gejala TBC

Penderita yang terkena basil biasanya akan mengalami tubuh panas tetapi tidak tinggi yang berlangsung lama, biasanya pada malam hari disertai keringat dingin. Terkadang serangan demam seperti flu dan bersifat hilang muncul lgi. Gejala lain, tidak ada rasa nafsu makan dan berat badan turun, batuk selama lebih dari tiga minggu, gelisah, dan lemas.

Agar dapat antisipasi TBC sejak dini, dibawah merupakan gejala-gejala TBC yang perlu kamu Tahu.

Gejala utama
  • Batuk tidak berhenti-henti dan berdahak selama tiga minggu.
Gejala tambahan yang sering dijumpai
  • Batuk berdarah
  • Susah bernafas
  • Demam/meriang lebih dari sebulan
  • keringat dingin
  • Badan lemes
  • Tidak nafsu makan yang menjadi berat badan menurun
Paling cepat untuk tahu seseorang terkena TBC jika penderita berkeringat pada malam hari tidak jelas penyebabnya. Meskipun tidak dapat langsung ditetapkan TBC karena harus diperiksa terlebih dahulu, Tetapi itu salah satu gejalanya. Jika kamu lemas, batuk tidak berhenti, dada sakit, dan keringat dingin, langsung segera diperiksa ke dokter. Untuk memastikan orang terkena TBC atau tidak, tim dokter mengadakan pemeriksaan dahak secara mikroskopis langsung dan gambaran radio logis.

Penyebab TBC

TBC ini diakibatkan infeksi bakteri mikobakterium tuberkulosis yang dapat menyerang paru-paru. TBC akan berakibat kematian dan adalah salah satu penyakit infeksi yang berakibat kematian tertinggi di indonesia.

Sekarang saya akan mengulas tentang TBC. TBC sangat gampang menular, yaitu lewat cairan di saluran napas yang keluar melalui udara dari batuk ataupun bersin dan dimasuk kedalam lobang hidung oleh orang-orang di sekitarnya. Tidak semua orang yang menghirup udara yang mengandung kuman TBC akan sakit.

Pada seorang yang mempunyai tubuh yang sehat karena kekebalan tubuh kuat, TBC ini tidak akan timbul dan kuman TBC akan tidur. Tetapi, pada orang yang mengalami kurang gizi, daya tahan tubuh lemah, atau terus-menerus menghirup udara yang mengandung kuman TBC akibat lingkungan yang buruk, akan lebih gampang terkena infeksi TBC.

Infeksi TBC yang paling sering terkena adalah paru-paru, sering kali timbul tidak ada gejala apapun, misalnya hanya batuk-batuk ringan sehingga sering diabaikan dan tidak diobati. Padahal, penderita TBC dapat dengan gampang menularkan kuman TBC ke orang lain dan kuman TBC terus merusak jaringan paru sampai menimbulkan gejala-gejala pada saat penyakit telah cukup parah.

Cara Mengobati TBC

Untuk diagnosis TBC, dokter akan melakukan pemeriksaan tubuh, terutama di daerah paru-paru, kemudian bisa meminta pemeriksaan tambahan berupa foto ronsen dada, tes laboratorium untuk dahak dan darah, juga tes tuberkulin. Mengobati TBC adalah mengobati jangka panjang, biasanya selama sembilan bulan dengan paling sedikit 3 jenis obat.

Kondisi ini diperlukan kerajinan dan keteraturan dari pasien untuk minum obat dan kontrol ke dokter agar bisa sampai sembuh total. Apalagi biasanya setelah tiga hari minum obat, gejala-gejala TBC akan hilang sehingga pasien menjadi malas minum obat dan kontrol ke dokter.

Jika mengobati TBC tidak sampai selesai, maka ini bisa menjadi berbahaya karena sering kali obat-obatan yang biasa digunakan untuk TBC tidak ampuh pada kuman TBC. Akibatnya, harus diobati dengan obat-obat lain yang lebih mahal dan lebih keras. Hal ini harus dihindari dengan mengobati TBC sampai selesai.

Mengobati jangka panjang untuk TBC dengan banyak obat tentunya akan muncul dampak efek samping bagi penderita. Efek samping yang sering terjadi pada mengobati TBC adalah sakit perut, penglihatan dan pendengaran terganggu, kencing seperti air kopi, demam tinggi, muntah, gatal-gatal dan kulit merah.

Itu sebabnya penting untuk selalu menyampaikan efek samping yang timbul pada dokter setiap kali kontrol sehingga dokter bisa menyesuaikan dosis, mengganti obat dengan yang lain, atau melakukan pemeriksaan laboratorium jika diperlukan. Mengobati untuk penyakit lain selama mengobati TBC pun sebaiknya harus diatur dokter untuk mencegah efek samping yang lebih berbahaya. Penyakit TBC dapat dihindari dengan cara :
  • Kurangi kontak langsung dengan penderita TBC aktif.
  • Menjaga pola hidup yang sehat, dengan makanan bergizi, lingkungan yang sehat, dan berolahraga.
  • Pemberian vaksin BCG. Vaksin ini secara rutin diberikan pada semua balita.
  • Yang penting adalah bahwa penderita yang sudah pernah terkena TBC dan diobati, dapat kembali terkena penyakit yang sama jika tidak dicegah dan menjaga kesehatan tubuh.
Mungkin itu saja saya mengulas tentang Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati TBC diatas semoga bermanfaat buat kalian semua yang mengalami TBC. Terima kasih...