Penyakit osteoporosis atau pengeroposan tulang adalah salah satu penyakit degeneratif pada tulang yang ditandai dengan menurunnya massa tulang. Penyakit ini bisa di bilang, momok yang menakutkan terutama buat orang yang berusia lanjut, karena biasanya di usia-usia tersebut penyakit ini sering muncul. Untuk Anda yang saat ini mengalami keluhan penyakit osteoporosis, berikut ini kami bagikan tips mengenai cara mengenali gejala osteoporosis serta berbagai pengobatan alami untuk mengatasinya.
Tanda-Tanda Penyakit Osteoporosis
Tanda-Tanda Penyakit Osteoporosis
- Terjadinya patah tulang yang muncul secara tiba-tiba karena penyebab yang tidak pasti atau hanya karena trauma ringan saja.
- Tiba-tiba merasa sakit yang sangat luar biasa bahkan bisa berlanjut sampai lumpuh pada anggota badan tertentu.
- Penurunan postur tubuh, yaitu tinggi badan lama kelamaan semakin berkurang dan semakin lama postur tubuh juga semakin membungkuk.
Adapun kalau di lihat dari penyebabnya, penyakit ini terbagi menjadi dua, yaitu penyebab yang sebenarnya bisa kita hindari sehingga penyakit ini tidak berlanjut dan yang kedua, penyebab osteoporosis karena faktor yang tidak bisa kita rubah sehingga besar kemungkinan terkena penyakit itu.
Faktor Penyebab Osteoporosis Yang Bisa Kita Rubah
Merokok
Merokok menjadi penyebab osteoporosis, itu karena kandungan tembakau pada rokok dapat meracuni tulang dan menurunkan kadar estrogen. Jadi buat Anda yang saat ini gemar merokok, segera hentikan kebiasaan itu jika tidak ingin terkena penyakit ini.
Aktifitas yang tinggi
Kebanyakan orang dengan aktivitas atau mobilitas tinggi dan kurang olahraga berpotensi mengalami peningkatan resiko terkena penyakit ini, hal ini terjadi karena terjadinya peningkatan hiperkalsiuria pada tubuh.
Pengaruh obat
Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan tertentu, misalnya jenis glukokortikoid dalam jangka waktu yang lama juga bisa menyebabkan penyakit osteoporosis. Sebaiknya konsultasikan terlebih dulu dengan dokter Anda jika di resepkan obat tersebut.
Asupan gizi yang rendah
Dengan rendahnya gizi dalam makanan yang kita konsumsi maka berakibat tulang kita kurang mendapatkan nutrisi.
Kurangnya terkena sinar matahari pagi
Paparan sinar matahari di pagi hari di bawah jam 10 banyak mengandung vitamin D, dan seperti yang kita tahu kalau vitamin D itu sangat baik sekali untuk tulang. Jadi sebaiknya biasakan diri berjemur setiap pagi sambil beraktivitas.
Faktor Penyebab Osteoporosis, Yang Kita Tidak Bisa Merubahnya
1. Faktor Usia
Sudah menjadi kodrat setiap manusia, seiring bertambahnya umur (maksudnya usia 30 tahun ke atas) maka serangkaian anggota badan kita berkurang kemampuannya. Pun begitu yang terjadi pada tulang kita, setelah usia 30 tahun jaringan tulang mulai menghilang sehingga berangsur-angsur tulang semakin rapuh.
2. Jenis Kelamin
Jenis kelamin juga salah satu faktor seberapa berpotensi seseorang berisiko terkena osteoporosis. Dan ini merupakan kabar buruk bagi kaum hawa, karena ternyata wanita secara signifikan berpotensi lebih tinggi untuk terkena osteoporosis. Perbandingannya bahkan untuk osteoporosis primer, antara wanita dan pria adalah 5 : 1. Sedangkan untuk osteoporosis sekunder, yaitu osteoporosis yang sekitar 40-60% nya diakibatkan hipogonadisme,mengkonsumsi alkohol serta penggunaan kortikosteroid secara berlebih, perbandingan nya antara pria dan wanita adalah 4:1.
3. Faktor Ras dan faktor genetika
Rata-rata ras Afrika-Amerika mempunyai massa tulang tertinggi, sedangkan ras kulit putih terutama Eropa Utara, memiliki massa tulang paling terendah. Dan dari banyak kasus faktor gen atau riwayat keluarga juga berkontribusi jadi penyebab penyakit ini. Jadi apabila dalam satu keluarga terdapat riwayat penderita osteoporosis, maka kemungkinan anggota keluarga lain terkena osteoporosis adalah sekitar 60-80%.
4. Menopause (saat masa haid menjelang berhenti)
Saat wanita sedang memasuki masa menopause yang terjadi adalah fungsi ovarium akan menurun sehingga produksi hormon estrogen dan juga progesteron juga menurun. Saat estrogen menurun maka siklus remodeling tulang berubah dan mulailah terjadi pengurangan jaringan tulang.
5. Menderita penyakit kronis
Penderita penyakit asma kronis yang sering di resepkan dokter obat-obatan jenis kortikosteroid sangat beresiko mengalami osteoporosis. Selain itu penderita diabetes dan hipertiroidisme juga sangat rentan terkena penyakit osteoporosis
6. Masalah hormon
Jumlah hormon yang terlalu banyak atau jumlah hormon yang terlalu sedikit bisa menjadi penyebab osteoporosis
Yang perlu diwaspadai adalah, penyakit osteoporosis tidak menampakkan gejalanya secara kasat mata, jadi kebanyakan mereka yang terkena penyakit ini baru menyadari setelah keadaannya sudah agak parah, atau pada saat tulangnya sudah patah.
Jadi, untuk usia-usia di atas 40 tahun atau yang beresiko tinggi terkena penyakit ini misalnya yang punya riwayat keluarga terkena osteoporosis, atau perokok berat, lebih baik sedari dini untuk melakukan pemeriksaan rontgen. Apabila bisa di ketahui lebih dini maka sangat besar kemungkinan penyakit ini bisa di sembuhkan.
Mengatasi Penyakit Osteoporosis Dengan Penanganan Medis
Jika Terdiagnosis Penyakit Osteoporosis, biasanya pihak medis memberikan obat-obatan seperti:
Faktor Penyebab Osteoporosis Yang Bisa Kita Rubah
Merokok
Merokok menjadi penyebab osteoporosis, itu karena kandungan tembakau pada rokok dapat meracuni tulang dan menurunkan kadar estrogen. Jadi buat Anda yang saat ini gemar merokok, segera hentikan kebiasaan itu jika tidak ingin terkena penyakit ini.
Aktifitas yang tinggi
Kebanyakan orang dengan aktivitas atau mobilitas tinggi dan kurang olahraga berpotensi mengalami peningkatan resiko terkena penyakit ini, hal ini terjadi karena terjadinya peningkatan hiperkalsiuria pada tubuh.
Pengaruh obat
Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan tertentu, misalnya jenis glukokortikoid dalam jangka waktu yang lama juga bisa menyebabkan penyakit osteoporosis. Sebaiknya konsultasikan terlebih dulu dengan dokter Anda jika di resepkan obat tersebut.
Asupan gizi yang rendah
Dengan rendahnya gizi dalam makanan yang kita konsumsi maka berakibat tulang kita kurang mendapatkan nutrisi.
Kurangnya terkena sinar matahari pagi
Paparan sinar matahari di pagi hari di bawah jam 10 banyak mengandung vitamin D, dan seperti yang kita tahu kalau vitamin D itu sangat baik sekali untuk tulang. Jadi sebaiknya biasakan diri berjemur setiap pagi sambil beraktivitas.
Faktor Penyebab Osteoporosis, Yang Kita Tidak Bisa Merubahnya
1. Faktor Usia
Sudah menjadi kodrat setiap manusia, seiring bertambahnya umur (maksudnya usia 30 tahun ke atas) maka serangkaian anggota badan kita berkurang kemampuannya. Pun begitu yang terjadi pada tulang kita, setelah usia 30 tahun jaringan tulang mulai menghilang sehingga berangsur-angsur tulang semakin rapuh.
2. Jenis Kelamin
Jenis kelamin juga salah satu faktor seberapa berpotensi seseorang berisiko terkena osteoporosis. Dan ini merupakan kabar buruk bagi kaum hawa, karena ternyata wanita secara signifikan berpotensi lebih tinggi untuk terkena osteoporosis. Perbandingannya bahkan untuk osteoporosis primer, antara wanita dan pria adalah 5 : 1. Sedangkan untuk osteoporosis sekunder, yaitu osteoporosis yang sekitar 40-60% nya diakibatkan hipogonadisme,mengkonsumsi alkohol serta penggunaan kortikosteroid secara berlebih, perbandingan nya antara pria dan wanita adalah 4:1.
3. Faktor Ras dan faktor genetika
Rata-rata ras Afrika-Amerika mempunyai massa tulang tertinggi, sedangkan ras kulit putih terutama Eropa Utara, memiliki massa tulang paling terendah. Dan dari banyak kasus faktor gen atau riwayat keluarga juga berkontribusi jadi penyebab penyakit ini. Jadi apabila dalam satu keluarga terdapat riwayat penderita osteoporosis, maka kemungkinan anggota keluarga lain terkena osteoporosis adalah sekitar 60-80%.
4. Menopause (saat masa haid menjelang berhenti)
Saat wanita sedang memasuki masa menopause yang terjadi adalah fungsi ovarium akan menurun sehingga produksi hormon estrogen dan juga progesteron juga menurun. Saat estrogen menurun maka siklus remodeling tulang berubah dan mulailah terjadi pengurangan jaringan tulang.
5. Menderita penyakit kronis
Penderita penyakit asma kronis yang sering di resepkan dokter obat-obatan jenis kortikosteroid sangat beresiko mengalami osteoporosis. Selain itu penderita diabetes dan hipertiroidisme juga sangat rentan terkena penyakit osteoporosis
6. Masalah hormon
Jumlah hormon yang terlalu banyak atau jumlah hormon yang terlalu sedikit bisa menjadi penyebab osteoporosis
Yang perlu diwaspadai adalah, penyakit osteoporosis tidak menampakkan gejalanya secara kasat mata, jadi kebanyakan mereka yang terkena penyakit ini baru menyadari setelah keadaannya sudah agak parah, atau pada saat tulangnya sudah patah.
Jadi, untuk usia-usia di atas 40 tahun atau yang beresiko tinggi terkena penyakit ini misalnya yang punya riwayat keluarga terkena osteoporosis, atau perokok berat, lebih baik sedari dini untuk melakukan pemeriksaan rontgen. Apabila bisa di ketahui lebih dini maka sangat besar kemungkinan penyakit ini bisa di sembuhkan.
Mengatasi Penyakit Osteoporosis Dengan Penanganan Medis
Jika Terdiagnosis Penyakit Osteoporosis, biasanya pihak medis memberikan obat-obatan seperti:
- Pemberian kalsium yang cukup, sesuai jumlah kebutuhan tubuh kita.
- Pemberian vitamin D dan menghentikan pemakaian obat tertentu yang berpotensi menyebabkan osteoporosis bertambah parah, misal obat-obatan sejenis kortikosteroid, contohnya seperti dexametason.
- Pemberian Obat sejenis bifosfonat yang diminum juga bisa mencegah proses penyerapan kalsium dalam tulang.
- Artikel sebelumnya Cara Pengobatan Asam Urat Secara Alami dan Ampuh
Cara Mengobati Osteoporosis Dengan Pengobatan Alami
Selain dengan pengobatan medis untuk mengatasi penyakit osteoporosis bisa dilakukan dengan pengobatan alami. Dibawah ini adalah beberapa hal yang bisa Anda coba terapkan untuk mengobati penyakit osteoporosis Anda.
Selain dengan pengobatan medis untuk mengatasi penyakit osteoporosis bisa dilakukan dengan pengobatan alami. Dibawah ini adalah beberapa hal yang bisa Anda coba terapkan untuk mengobati penyakit osteoporosis Anda.
- Olahraga secara teratur minimal 30 menit sehari, lakukan gerakan-gerakan yang berfungsi untuk memperkuat tulang serta mencegah tulang keropos.
- Banyak mengkonsumsi sumber makanan yang banyak mengandung kalsium dan vitamin D, yang terbukti sangat baik untuk kesehatan tulang.
- Hindari minuman beralkohol, kafein, soft drink dan rokok, karena makanan dan minuman tersebut sangat meningkatkan risiko terkena osteoporosis.
- Banyak makan sayuran hijau dan buah-buahan, yang berfungsi sebagai sumber vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan tulang, seperti vitamin K1, C, dan kalsium.
- Konsumsi teh hijau secara teratur dalam jumlah terbatas. Dari hasil penelitian, salah satu ahli nutrisi Amerika menyatakan bahwa, wanita berusia 70-85 tahun yang meminum teh hijau secara rutin memiliki tulang yang padat dan pinggul yang lebih baik.
Penting untuk diketahui bahwa penyakit osteoporosis atau pengeroposan tulang ini tidak dapat disepelekan, karena bisa menjadi sangat fatal, bisa menyebabkan kelumpuhan, bahkan tidak sedikit kasus hingga menyebabkan kematian. Selain itu, jika sudah terkena osteoporosis akut maka sangat sulit disembuhkan.
Untuk penderita yang sudah berusia lanjut, biasanya pengobatan yang dilakukan hanya untuk memperlambat proses penghilangan massa tulang, meningkatkan kepadatan tulang, mencegah keretakan tulang, dan mengurangi rasa sakit, jadi tidak bisa menyembuhkan secara total seperti dalam keadaan normal sebelumnya.
Untuk itu mari budayakan mencegah penyakit osteoporosis ini sejak dini, dengan melakukan hal-hal di atas. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat
Untuk penderita yang sudah berusia lanjut, biasanya pengobatan yang dilakukan hanya untuk memperlambat proses penghilangan massa tulang, meningkatkan kepadatan tulang, mencegah keretakan tulang, dan mengurangi rasa sakit, jadi tidak bisa menyembuhkan secara total seperti dalam keadaan normal sebelumnya.
Untuk itu mari budayakan mencegah penyakit osteoporosis ini sejak dini, dengan melakukan hal-hal di atas. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat