Penyakit usus buntu adalah suatu penyakit yang menyerang bagian appendix. Jika dibiarkan saja, appendix bisa menjadi pecah. Dan bila demikian seseorang akan divonis menderita usus buntu.
Berikut ini adalah ulasan lengkap mengenai seputar penyakit usus buntu, mulai dari gejala, penyebab dan cara mengobati usus buntu secara alami. Silahkan disimak.
Gejala Awal yang di rasakan penderita Usus Buntu
Berikut ini adalah berbagai gejala yang sering terjadi dan dirasakan oleh mereka yang yang terkena penyakit usus buntu.
Rasa Sakit di bagian Pusar
Keluhan usus buntu biasanya di awali dengan rasa sakit yang sangat terasa, pada bagian sekitar pusar, khusunya pada bagian bawah. Terasa sangat tidak nyaman rasanya, bahkan seperti merembet ke semua bagian perut rasanya.
Terjadi demam
Keluhan lain yang di rasakan penderita usus buntuk selain rasa sakit di bagian bawah pusar, ialah demam. Biasany kondisi demam, menggambarkan seberapa tingkat keparahan yg di derita. Semakin buruk keadaan penderita usus buntu, maka demamnya akan terasa begitu tinggi.
Diare
Ciri-ciri berikutnya ialah diare. Kebanyakan pasien penderita usus buntu sering mengalami diare, seiring kondisi tidak normal pada perutnya.
Sakit pada bagian perut saat di tekan dengan tangan
Cara ini untuk memastikan kondisi seseorang apakah terkena usus buntu atau sakit perut biasa. Bila Anda merasakan ada ketidak normalan pada perut Anda, maka Anda pun bisa melakukan pengecek sendiri, caranya : tekan perut bagian bawah Anda sambil kaki di tekuk. Lakukan sambil berbaring.
Bila terasa sakit di bagian perut tersebut, sebaiknya pergi segera ke dokter untuk melakukan konsultasi. Rasa sakit yang dirasakan bisa jadi karena usus buntu pecah.
Rasa sakit berangsur bertambah
Biasanya penderita penyakit usus buntu. Akan merasakan rasa sakit yang bertahap, di mulai dari tahap awal, dengan rasa sakit yang tidak begitu terasa (biasanya jika masih dalam kondisi ini si penderita masih belum sadar jika terkena usus buntu).
Baru jika sudah beberapa waktu kemudian, keluhan rasa sakit makin bertambah, maka penderita baru sadar ada yang tidak beres dengan perutnya. Dan kemudian melakukan pemeriksaan ke pihak medis.
Mual dan Muntah
Selain rasa sakit di perut dan demam, hal lain yang dikeluhkan oleh penderita usus buntu adalah rasa mual, bahkan sampai muntah berkali-kali. Dan apabila sudah merasakan hal demikian, dan bahkan dalam lebih dari 12 jam mual dan muntah belum berhenti, maka Anda wajib segera mendapatkan pertolongan medis.
Segera pergi ke dokter Anda untuk mendapatkan pengobatan yang standartnya, agar penytakit tidak semakin memburuk.
Perut kembung dan susah sekali buang angin atau kentut
Gejala lainnya yang di rasakan penderita usus buntu adalah rasa kembung di perut. Makanya tidak heran jika si penderita biasaaya akan kesulitan untuk kentut. Memang gejala ini, sulit di identifikasi sebagi penyakit usus buntu, sebab sesasi kembung, bisa jadi akibat keluhan masuk angin, bukan usus buntu.
Tetapi jika Anda merasakan rasa mual dan di sertai rasa sakit di perut saat di tekan, maka bisa di pastikan bila itu penyakit usus buntu, maka sebaiknya Anda harus melakukan pemeriksaan ke dokter sebelum kejadiannya bertambah buruk.
Cara mengobati usus buntu tanpa operasi, hanya menggunakan bahan alami.
Operasi memang bisa menjadi salah satu pengobatan dalam menangani usus buntu. Meski demikian, ada alternatif pengobatan lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi usus buntu, yakni menggunakan bahan-bahan alami seperti yang di bawah ini.
1. Daun sambiloto
Daun yang satu ini dikenal sebagai salah satu tanaman herbal yang berguna dalam mengobati banyak penyakit seperti halnya usus buntu. Caranya cukup mudah yaitu dengan mengambil dua puluh lembar daun, lalu tumbuk hingga halus. Peras air daun sambiloto lalu minum setiap hari hingga usus buntu sembuh.
2. Kunir dan jeruk nipis
Bahan alami lainnya yang berguna untuk mengobati usus buntu adalah kunir dan jeruk nipis. Caranya adalah dengan memarut kunir lalu ambil airnya. Peras juga jeruk nipis, lalu ambil airnya.
Kedua air hasil perasan tersebut dicampurkan dengan gula merah serta garam dapur. Aduk merata dengan air panas lalu minum sebanyak 2 kali dalam sehari.
3. Daun balimoa
Nama daun ini mungkin masih asing bagi sebagian orang. meski demikian, daun ini memiliki banyak khasiat dimana salah satunya adalah untuk mengatasi usus buntu secara alami.
Ambil daun balimoa sebanyak lima belas hingga dua puluh helai. Campur daun dengan air panas lalu tambahkan gula merah serta asam jawa. Gunakan ramuan ini untuk diminum 2 kali dalam sehari.
4. Tanaman krokot
Cara menggunakan tanaman krokot untuk mengatasi sakit usus buntu adalah dengan cara menumbuknya terlebuh dahulu. Peras airnya hingga mencapai satu cangkir. Minum pada tiap pagi serta malam. Lakukan pengobatan secara rutin hingga Anda mendapatkan kesembuhan.
5. Mengkudu
Buah yang satu ini bisa digunakan sebagai pengobatan usus buntu dengan cara mencucinya hingga bersih. Selanjutnya parut lalu peras airnya dan campur dengan madu. Gunakan ramuan ini untuk kesembuhan dengan cara meminumnya sebanyak 2 kali sehari.
Bagi Anda yang terkena penyakit usus buntu namun takut untuk melakukan operasi, ada baiknya jika Anda menggunakan bahan- bahan herbal di atas untuk mengobati sakit yang tengah Anda derita.
Apa Sih Penyebab Dari Penyakit Usus Buntu?
Setelah di atas di bahas mengenai berbagai penyebab dan cara mengobatinya, berikut ini akan kita ulas adalah berbagai penyebab terjadinya penyakit usus buntu ini. Dengan mengetahui penyebab utamanya, akan membuat kita lebih berhati-hati dan menjaga agar terhindar dari penyakit tersebut.
Berbagai penyebab terjadinya penyakit usus buntu.
1. Terjadinya pembengkakan pada kelenjar getah bening
Pada kasusu ini, dinding usus mengalami infeksi pada salurannya. Sehingga hal itu memicu pembengkakan. Yang mana hingga terjadi inflamasi dan akhirnya menjadi pemicu terjadinya penyakit usus buntu. Untuk lakukan pola hidup dan mengkonsumsi makanan yang sehat, agar tidak terjadi pembengkakan pada dinding usus, yang bisa memicu terjadinya penyakit usus buntu ini.
2. Kurang mengkonsumsi serat
Hal ini sering kali terjadi pada anak-anak, walaupun pada orang dewasa pun juga bisa saja terjadi. Yaitu, kurangnya serat pada makan yang di konsumsi. Yang mana hal tersebut membuat sistem pencernaan bekerja dengan lebih keras, termasuk juga pada usus buntu.
Jika hal itu berlangsung dalam kurun waktu yang lama, sangat mungkin terjadi kerusakan pada usus buntu atau terkena penyakit usus buntu.
3. Sering menahan buang air besar
Sebaiknya jangan menunda buang air besar tiap kali sudah merasakannya. Jika hal itu sering di lakukan dalam kurun waktu yang lama, bisa berpotensi terjadinya penyakit usus buntu.
Selain di kebiasaan di atas, kurang mengkonsumsi air, dan kebanyakan konsumsi garam juga di percaya sebagai gejala dan penyebab terjadinya penyakit usus buntu ini. Jadi intinya, lakukan pola hidup sehat untuk bisa terhindar dari penyakit ini.